Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakata (BPKA DIY) menerima kunjungan dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Jambi yang bertempat di Ballroom Samsat Sleman pada Selasa, 30 Mei 2023. Kedatangan Tim TP2DD Provinsi Jambi yang dipimpin oleh Bapak Mukti Rigowo bermaksud untuk melakukan studi komparatif dengan BPKA DIY. Dalam kunjungan tersebut, Tim TP2DD Provinsi Jambi diterima langsung oleh Ibu Maria Damayanti, S.E.Ak, M.Acc. selaku Sekretaris BPKA DIY dan Ibu E. Rully Marsianti, SH., M.Ec.Dev selaku Kepala KPPD Samsat Sleman.
Acara tersebut berlangsung dengan format Forum Group Discussion (FGD) yang mengambil topik pembahasan Implementasi Eletronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Pada kesempatan tersebut, dipaparkan penerapan transaksi elektronik yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah DIY oleh Ibu Maria Damayanti. Menurut Ibu Maria selaku Sekretaris BPKA DIY, transaksi non-tunai dalam lingkup layanan publik di masa sekarang merupakan hal yang penting. Hal itu dipicu kebutuhan dan perilaku dari publik sendiri yang maunya serba cepat, mudah, dan juga berbasis digital. Salah satu penerapanya seperti yang telah diberlakukan oleh layanan Samsat yang ada di Provinsi DIY.
Dalam memudahkan transaksi untuk wajib pajak, BPKA DIY telah membuka kanal pembayaran elektronik seperti, E-POSTI (Elektonik Perkakas Paos Titian), QRIS, Go-Tagihan Gopay, Mobile Banking BPD DIY, Samsat Digital Nasioanl dan lain sebagainya. Menurut Ibu Rully selaku kepala KPPD Samsat Sleman, transaksi elektronik yang ada di Samsat Sleman hadir karena tinjauan perilaku publik di era tranformasi digital saat ini.
Turut hadir dalam kegiatan FGD tersebut yakni Bapak Nugroho Tri Darmanto atau biasa disapa Mas Nugi selaku Marketing Officer dari Bank BPD DIY. Nugroho menjelaskan bahwa saat ini Bank BPD DIY telah menjadi kepercayaan Pemda DIY sebagai Finansial Aggregator. Sinergi yang dilakukan antara Pemda DIY dan Bank BPD DIY cukup solid hingga saat ini. Terbukti peran Bank BPD DIY dalam mendukung ETPD khususnya di lingkup Pemda DIY sangat konkrit.
Sebagai aggregator, Bank BPD DIY menunjang fasilitas transaksi digital untuk layanan publik melalui Fintech, e-commerce, hingga marketplace yang saat ini familiar digunakan oleh public. Bank BPD DIY terus berkomitmen untuk mendukung upaya digitalisasi transaksi pelayanan public khusunya yang berada di lingkup Pemda DIY.
Menurut Mas Nugi, upaya digitalisasi transaksi untuk layanan publik perlu dukungan dari berbagai pihak, seperti Kominfo dan aggregator penyedia fintech yang terpercaya. Dala upaya digitalisasi perlu dibangun pondasi IT Resource yang kuat terlebih dulu, seperti desain system, infrastruktur server, teknologi jaringan, database, dan aplikai pendukungnya. Sesi selanjutnya yakni diskusi terbuka dan dua arah yang dilakukan oleh Tim TP2DD Provinsi Jambi, BPKA DIY, dan juga Bank BPD DIY. Dalam diskusi tersebut membahas sub-topik, seperti perbandingan teknis aturan & kebijakan daerah, evaluasi layanan, hingga penerapan Fintech oleh Agregator.
Kegiatan FGD dan Studi Komparatif ditutup dengan penyerahan cindera mata dan dokumentasi foto bersama oleh Tim TP2DD Provinsi Jambi, BPAD DIY, dan juga Bank BPD DIY. Bapak Mukti Regowo selaku koordiator dari Tim TP2DD Provinsi Jambi menyampaikan ungkapan terima kasih atas sharing pengetahuan dan studi komparatif ini. Ia berharap Pemerintah Daerah Jambi dapat mengaplikasi ilmu yang didapat pada kunjungan ini. Sebelum meninggalkan lokasi Samsat Sleman romobongan Tim TP2DD menyempatkan untuk menyaksikan demonstrasi penerapan layanan E-POSTI di kanal ATM yang berada di depan gedung Samsat Sleman.